Bahasan kali ini Saya akan membahas tentang cara usaha ternak ayam petelur. Ayam petelur ialah ayam betina cukup umur yang dapat memproduksi telor. Telor yang dihasilkan jumlahnya banyak dan dihasilkan secara terus-menerus. Dengan begitu, maka ayam tipe ini bisa dapat diternakkan untuk dimanfaatkan telornya untuk dipasarkan.
Walaupun dikala ini sudah banyak peternak ayam petelur baru yang bermunculan, namun pengaruh permintaan pasar yang terus meningkat, maka supply telor kepasar pun belum tercukupi. Jadi buat Anda yang berminat untuk terjun dalam budidaya ayam petelur, maka masih memiliki peluang pasar yang sungguh-sungguh besar.
Tetapi untuk mencoba peluang dalam budidaya ayam petelur ini, tentu sudah seharusnya mengetahui metode yang bagus dan benar. Untuk itu Saya akan menulis artikel seputar budidaya ayam petelur dan informasi lain yang terkait dengan itu.
Nah sebelum Anda memulai dalam usaha ternak ayam petelur, maka Anda wajib tahu dahulu akibat yang akan dihadapi ketika menggeluti bisnis ini.
Oleh karena itu supaya Anda berhasil dengan bisnis peternakan yang Anda terjuni, maka sangat urgent untuk mengenal apa saja yang bisa menyebabkan risiko kematian itu terjadi. Triknya dengan selalu mengawasi kesehatan ayam-ayam petelur Anda, mengetahui beragam tipe penyakit ayam dan memilih DOC yang unggul karena akan mempunyai tubuh yang lebih kuat.
Jangan pernah menganggap remeh pada ayam yang sakit, sebab akan gampang menular ke ayam sehat lainnya. Untuk menjaga ayam dari sakit, Anda semestinya memberikan vaksinasi secara terjadwal sesuai jadwal.
Walau hal ini dapat bersifat sementara, (tapi kan|namun} tetap saja lumayan berlangsung lama. Dulu, peternak ayam petelur pernah mengalami kerugian besar dalam waktu yang cukup lama yaitu di tahun 2009 sampai dengan awal 2010 khususnya bagi peternak ayam skala rumahan dan pemula.
Jagung yang langka di pasaran, akan membuat harga bahan pokok makanan ayam tersebut menjadi membumbung tinggi sehingga peternak ayam mesti mengeluarkan beban rupiah yang tak sedikit hanya untuk makanan ayam saja. Bagi Anda yang berniat untuk melakukan bisnis ternak ayam petelur, maka sudah semestinya mewaspadai musim yang ekstrem ini sebab dapat mengancam bisnis yang Anda lakukan.
Lokasi yang jauh dari keramaian juga bisa mengurangi resiko stress pada ayam, dan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit kepada manusia. Yang tak kalah pentingnya yaitu lokasi kandang bisa dijangkau kendaraan, untuk memudahkan pengawasan serta maintenance.
Adapun jenis kandang yang bisa diterapkan untuk ternak ayam petelur ini ada 2 macam.
Kandang pertama, kandang umparan/koloni. Pada kandang model ini, lazimnya semua ayam diletakkan dalam satu kandang. Kelemahan model kandang ini ialah telor ayam berceceran di atas lantai, sehingga butuh waktu lebih lama untuk mengumpulkan telur yang bercecer.
Kandang kedua, kandang baterai. Kandang model inilah yang paling dominan dipakai oleh para peternak ayam petelur, karena memang kandang baterai dirancang khusus untuk ayam petelur, supaya memudahkan kita ketika panen/pengumpulan telor. Kandang baterai juga diandalkan bisa meningkatkan produksi telor, karena ruang gerak ayam menjadi kaku, sehingga ayam tak menghabiskan tenaganya untuk bergerak, dan ayam lebih fokus untuk memproduksi telur.
Kandang model ini hanya bisa diisi dengan satu ayam dalam 1 kandang. Agar} tidak memakan tempat, kandang dapat dibuat secara bersusun/bertingkat, paling banyak 4 tingkat. Usahakan cahaya sang surya dapat masuk ke dalam kandang, dan peredaran udara harus teratur.
Kandang ayam harus disesuaikan dengan situasi ayam, kondisi lingkungan, dan tentunya usia ayam yang diternakkan. Ukuran kandang untuk ayam pada usia 0-6 pekan ialah 1 meter persegi untuk 10 -15 ekor anak ayam. Sebelum anak ayam dimasukkan ke dalam kandang, maka kandang dan seluruh perlengkapan semestinya sudah suci hama.
Sebagai pemanas, beri lampu 60 Watt atau disesuaikan dengan keadaan lingkungannya. Suhu kandang yang layak untuk DOC ayam adalah suhu yang berkisar antara 30ºC-32ºC. Tempertur ini harus stabil, agar tak menimbulkan ketidaknyamanan/stress pada DOC ayam.
Temperatur kandang yang cocok untuk ayam ras petelur dewasa yaitu 32,2ºC - 35ºC, dengan kelembaban berkisar antara 60 -70%. Penerangan atau pemanasan kandang harus disesuaikan dengan situasi lingkungan. Usahakan kondisi kandang memperoleh cukup cahaya matahari pagi dan tak melawan arah mata angin, serta sirkulasi udara juga baik. Jangan membangun kandang pada permukaan tanah yang berbukit karena akan menghalangi sirkulasi udara dan tidak cocok dengan aliran air bila memperoleh guyuran hujan.
Ada beberapa hal yang seharusnya diperhatikan dalam memilih benih ayam, sebab pemilihan bibit yang bagus bisa mempengaruhi pada hasil produksi telor yang bermutu.
Berikut ini metode memilih benih ayam petelur :
Adapun pakan untuk ayam petelur yang sering kali dikasih ialah konsentrat, dedak, dan jagung yang sudah digiling. Pakan lazimnya diberikan dua kali sehari setiap pagi dan petang hari, dengan takaran yang pas, tidak sampai kurang, atau lebih.
Pemberian makan ayam petelur terdiri atas 2 fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu). Kualitas dan kuantitas pakan ayam petelur ini tergantung fase tersebut. Bila pemberian pakan kurang, maka akan berimbas pada hasil produksi nantinya. Dan seandainya kelebihan, tentu akan menambah beban pakan, serta membikin ayam kegemukan karena terjadi penumpukan lemak, sehingga produksi telur menurun.
Vaksin dibagi menjadi 2 jenis, yakni:
Selain perawatan kesehatan, yang semestinya diperhatikan juga yaitu perawatan/kebersihan kandang. Pentingnya menjaga kebersihan kandang bertujuan supaya ayam terhindar dari semua penyakit serta virus, yaitu dengan memastikan lokasi kandang dalam kondisi tetap kering atau tidak ada genangan air. Kotoran yang telah menumpuk mesti segera dibersihkan, bisa juga disemprot dengan desikfetan, supaya kandang lebih steril.
Pengambilan pertama bisa dilakukan pada pagi hari antara jam 09.00 -10.00, pengambilan ke 2 dilakukan pada pukul 13.00 -14.00, dan pengambilan ke 3 sambil mengecek seluruh kandang dikerjakan pada pukul 15.00 - 16.00. Pengumpulan telor dilaksanakan dengan mengambil telor di kandang, kemudian simpan di atas egg tray telur.
Jika seluruh telor telah terkumpul, selanjutnya petugas sortir akan memilih telor berdasarkan kondisi fisik telur. Telur wajib dipisahkan antara yang normal dan tak normal atau retak. Telor yang standar berbentuk oval, bersih dan kulitnya mulus. Bobotnya sekitar 57,6 gram dengan volume sebesar sekitar 63 cc.
Adapun ciri-ciri telor dinyatakan abnormal ialah bentuknya lonjong atau gepeng, ukuran jumbo atau lebih kecil. Setelah telur yang mempunyai mutu bagus terkumpul, mka kita bisa menjualnya segera ke pasar atau ke bandar.
Itulah contoh atau cara usaha ternak ayam petelur khususnya bagi skala kecil/rumahan beserta informasi seputar resiko beternak ayam petelur. Semoga berguna.
Sumber :
budidayaternak.id/cara-ternak-ayam-petelur/
ayamkita.com/risiko-ternak-ayam-petelur/
gdmorganic.com/cara-ternak-ayam-petelur
Walaupun dikala ini sudah banyak peternak ayam petelur baru yang bermunculan, namun pengaruh permintaan pasar yang terus meningkat, maka supply telor kepasar pun belum tercukupi. Jadi buat Anda yang berminat untuk terjun dalam budidaya ayam petelur, maka masih memiliki peluang pasar yang sungguh-sungguh besar.
Tetapi untuk mencoba peluang dalam budidaya ayam petelur ini, tentu sudah seharusnya mengetahui metode yang bagus dan benar. Untuk itu Saya akan menulis artikel seputar budidaya ayam petelur dan informasi lain yang terkait dengan itu.
Nah sebelum Anda memulai dalam usaha ternak ayam petelur, maka Anda wajib tahu dahulu akibat yang akan dihadapi ketika menggeluti bisnis ini.
Risiko Ternak Ayam Petelur
Saat mempertimbangkan untuk menggeluti di dalam dunia usaha, Anda wajib menelaah risiko dan peluangnya. Apakah kesempatan tersebut lebih bagus dibandingkan dengan risikonya atau justru sebaliknya. Meski seperti itu tiap-tiap risiko yang timbul, pasti ada cara mengatasinya sendiri-sendiri. Berikut ini adalah beberapa risiko ternak ayam petelur yang patut Anda amati dengan baik.Kematian
Saat Anda mempertimbangkan untuk berprofesi yang ada hubungannya dengan makhluk yang bernyawa, maka salah satu risiko yang kemungkinan Anda lalui ialah risiko kematian. Risiko ini merupakan resiko yang paling besar jika dibandingkan dengan risiko lainnya.Oleh karena itu supaya Anda berhasil dengan bisnis peternakan yang Anda terjuni, maka sangat urgent untuk mengenal apa saja yang bisa menyebabkan risiko kematian itu terjadi. Triknya dengan selalu mengawasi kesehatan ayam-ayam petelur Anda, mengetahui beragam tipe penyakit ayam dan memilih DOC yang unggul karena akan mempunyai tubuh yang lebih kuat.
Jangan pernah menganggap remeh pada ayam yang sakit, sebab akan gampang menular ke ayam sehat lainnya. Untuk menjaga ayam dari sakit, Anda semestinya memberikan vaksinasi secara terjadwal sesuai jadwal.
Harga telor yang berubah-ubah
Walaupun diklaim telur ayam mempunyai peluang pasar yang menjanjikan, namun bukan tidak mungkin hal buruk dapat terjadi. Misalnya saja ialah harga telor yang tidak stabil sehingga akan memunculkan kerugian. Hingga saat ini, terkadang ketidakstabilan harga telur ayam yang terjadi ini, tidak bisa diantisipasi dan tidak bisa dicegah dengan baik.Walau hal ini dapat bersifat sementara, (tapi kan|namun} tetap saja lumayan berlangsung lama. Dulu, peternak ayam petelur pernah mengalami kerugian besar dalam waktu yang cukup lama yaitu di tahun 2009 sampai dengan awal 2010 khususnya bagi peternak ayam skala rumahan dan pemula.
Musim yang Ekstrem
Negara tropis semisal Indonesia ini, berdampak pada musimnya yang menjadi lebih ekstrem saat waktu-waktu tertentu. Pada musim kering yang terus-menerus, maka hal tersebut akan menjadikan peternak ayam akan mengalami kerugian. Penyebabnya ialah terjadinya krisis pangan khususnya pada produk jagung yang mana menjadi salah satu bahan pembuat makanan primer ayam petelur.Jagung yang langka di pasaran, akan membuat harga bahan pokok makanan ayam tersebut menjadi membumbung tinggi sehingga peternak ayam mesti mengeluarkan beban rupiah yang tak sedikit hanya untuk makanan ayam saja. Bagi Anda yang berniat untuk melakukan bisnis ternak ayam petelur, maka sudah semestinya mewaspadai musim yang ekstrem ini sebab dapat mengancam bisnis yang Anda lakukan.
Ternak Ayam Petelur untuk Pemula
Persiapan lokasi dan kandang
Sebelum kita mengawali bisnis ternak ayam petelur, kita sepatutnya mempersiapkan kandangnya dahulu. Penempatan lokasi kandang juga patut diperhatikan, karena seandainya lokasinya tak sesuai, maka tentu akan menimbulkan masalah nantinya. Usahakan lokasi kandang, mesti jauh dari permukiman penduduk, yang bertujuan untuk menghindari bau yang muncul dari kotoran ayam atau dari tubuh ayam itu sendiri.Lokasi yang jauh dari keramaian juga bisa mengurangi resiko stress pada ayam, dan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit kepada manusia. Yang tak kalah pentingnya yaitu lokasi kandang bisa dijangkau kendaraan, untuk memudahkan pengawasan serta maintenance.
Adapun jenis kandang yang bisa diterapkan untuk ternak ayam petelur ini ada 2 macam.
Kandang pertama, kandang umparan/koloni. Pada kandang model ini, lazimnya semua ayam diletakkan dalam satu kandang. Kelemahan model kandang ini ialah telor ayam berceceran di atas lantai, sehingga butuh waktu lebih lama untuk mengumpulkan telur yang bercecer.
Kandang kedua, kandang baterai. Kandang model inilah yang paling dominan dipakai oleh para peternak ayam petelur, karena memang kandang baterai dirancang khusus untuk ayam petelur, supaya memudahkan kita ketika panen/pengumpulan telor. Kandang baterai juga diandalkan bisa meningkatkan produksi telor, karena ruang gerak ayam menjadi kaku, sehingga ayam tak menghabiskan tenaganya untuk bergerak, dan ayam lebih fokus untuk memproduksi telur.
Kandang model ini hanya bisa diisi dengan satu ayam dalam 1 kandang. Agar} tidak memakan tempat, kandang dapat dibuat secara bersusun/bertingkat, paling banyak 4 tingkat. Usahakan cahaya sang surya dapat masuk ke dalam kandang, dan peredaran udara harus teratur.
Kandang ayam harus disesuaikan dengan situasi ayam, kondisi lingkungan, dan tentunya usia ayam yang diternakkan. Ukuran kandang untuk ayam pada usia 0-6 pekan ialah 1 meter persegi untuk 10 -15 ekor anak ayam. Sebelum anak ayam dimasukkan ke dalam kandang, maka kandang dan seluruh perlengkapan semestinya sudah suci hama.
Sebagai pemanas, beri lampu 60 Watt atau disesuaikan dengan keadaan lingkungannya. Suhu kandang yang layak untuk DOC ayam adalah suhu yang berkisar antara 30ºC-32ºC. Tempertur ini harus stabil, agar tak menimbulkan ketidaknyamanan/stress pada DOC ayam.
Temperatur kandang yang cocok untuk ayam ras petelur dewasa yaitu 32,2ºC - 35ºC, dengan kelembaban berkisar antara 60 -70%. Penerangan atau pemanasan kandang harus disesuaikan dengan situasi lingkungan. Usahakan kondisi kandang memperoleh cukup cahaya matahari pagi dan tak melawan arah mata angin, serta sirkulasi udara juga baik. Jangan membangun kandang pada permukaan tanah yang berbukit karena akan menghalangi sirkulasi udara dan tidak cocok dengan aliran air bila memperoleh guyuran hujan.
Pemilihan bibit
Bibit ayam petelur yang populer di Indonesia ada dua jenis yakni :- Ayam ras petelur putih yang memiliki ciri bulu warna putih, telor putih kecoklatan, bobot badan ayam dewasa sekitar 1,7 kg.
- Ayam ras petelur coklat yang memiliki bulu warna coklat, telur coklat, berat badan ayam dewasa sekitar 2,1 kg. Ayam jenis ini sedikit lebih besar dibandingkan dengan ayam petelur putih.
Ada beberapa hal yang seharusnya diperhatikan dalam memilih benih ayam, sebab pemilihan bibit yang bagus bisa mempengaruhi pada hasil produksi telor yang bermutu.
Berikut ini metode memilih benih ayam petelur :
- Bibit ayam harus sehat dan tak boleh cacat
- Bulu ayam menutup tubuh secara rata
- Pertumbuhannya standar
- Benih berasal dari indukan yang unggul atau penjual yang terpercaya
- Hasil dari induk ayam yang sehat
- Bulunya menutup rata dan halus
- Tanpa cacat pada tubuhnya
- Nafsu makannya bagus
- Ukuran badannya normal
- Berat badannya pas
- Tanpa ada fases/kotoran pada duburnya
Pemberian pakan
Pakan merupakan hal yang benar-benar penting dalam budidaya ayam petelur. Supaya menerima hasil produksi yang maksimal, maka kasihlah yang berkualitas, yang mempunyai elemen kandungan protein, karbohidrat, mineral, kalsium serta vitamin, untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.Adapun pakan untuk ayam petelur yang sering kali dikasih ialah konsentrat, dedak, dan jagung yang sudah digiling. Pakan lazimnya diberikan dua kali sehari setiap pagi dan petang hari, dengan takaran yang pas, tidak sampai kurang, atau lebih.
Pemberian makan ayam petelur terdiri atas 2 fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu). Kualitas dan kuantitas pakan ayam petelur ini tergantung fase tersebut. Bila pemberian pakan kurang, maka akan berimbas pada hasil produksi nantinya. Dan seandainya kelebihan, tentu akan menambah beban pakan, serta membikin ayam kegemukan karena terjadi penumpukan lemak, sehingga produksi telur menurun.
Perawatan kesehatan dan kebersihan
Untuk merawat kesehatan ayam petelur, caranya ialah dengan memberikan vaksin secara rutin serta vitamin secara terjadwal. Tujuannya yakni untuk menjaga imun tubuh ayam.Vaksin dibagi menjadi 2 jenis, yakni:
- Vaksin aktif, ialah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yang dimunculkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif.
- Vaksin inaktif, merupakan vaksin yang mengandung virus yang sudah dilemahkan/dimatikan tanpa mengubah struktur antigenic, hingga mampu menyusun zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya bisa disuntikan pada ayam yang diduga sakit.
Selain perawatan kesehatan, yang semestinya diperhatikan juga yaitu perawatan/kebersihan kandang. Pentingnya menjaga kebersihan kandang bertujuan supaya ayam terhindar dari semua penyakit serta virus, yaitu dengan memastikan lokasi kandang dalam kondisi tetap kering atau tidak ada genangan air. Kotoran yang telah menumpuk mesti segera dibersihkan, bisa juga disemprot dengan desikfetan, supaya kandang lebih steril.
Masa panen
Ayam petelur akan mulai produksi telur saat menginjak usia 4 bulan, dan akan memproduksi telur tiap hari sehingga kita bisa panen/mengumpulkannya tiap hari. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi telor yang disebabkan oleh virus maupun keretakan akibat terdesak ayamnya, dapat terhindar/terkurangi.Pengambilan pertama bisa dilakukan pada pagi hari antara jam 09.00 -10.00, pengambilan ke 2 dilakukan pada pukul 13.00 -14.00, dan pengambilan ke 3 sambil mengecek seluruh kandang dikerjakan pada pukul 15.00 - 16.00. Pengumpulan telor dilaksanakan dengan mengambil telor di kandang, kemudian simpan di atas egg tray telur.
Jika seluruh telor telah terkumpul, selanjutnya petugas sortir akan memilih telor berdasarkan kondisi fisik telur. Telur wajib dipisahkan antara yang normal dan tak normal atau retak. Telor yang standar berbentuk oval, bersih dan kulitnya mulus. Bobotnya sekitar 57,6 gram dengan volume sebesar sekitar 63 cc.
Adapun ciri-ciri telor dinyatakan abnormal ialah bentuknya lonjong atau gepeng, ukuran jumbo atau lebih kecil. Setelah telur yang mempunyai mutu bagus terkumpul, mka kita bisa menjualnya segera ke pasar atau ke bandar.
Itulah contoh atau cara usaha ternak ayam petelur khususnya bagi skala kecil/rumahan beserta informasi seputar resiko beternak ayam petelur. Semoga berguna.
Sumber :
budidayaternak.id/cara-ternak-ayam-petelur/
ayamkita.com/risiko-ternak-ayam-petelur/
gdmorganic.com/cara-ternak-ayam-petelur