Cara Beternak Ayam Petelur

Sebelum berbicara tentang bagaimana cara beternak ayam petelur, Anda harus terlebih dahulu memahami apa itu ayam petelur, sehingga nantinya dalam proses beternak ayam petelur, Anda bisa memberikan penanganan yang tepat, mulai dari pakan ayam petelur hingga cara panen.

Ayam petelur adalah ayam dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Ayam petelur dalam sejarah awalnya adalah ayam hutan dan bebek liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak.

Tahun demi tahun, ayam liar dari berbagai daerah di dunia dipilih secara ketat oleh para ahli. Tujuan dari seleksi ini adalah untuk menemukan gen terbaik pada unggas, sehingga ayam petelur atau ayam pedagingnya sesuai dengan yang diharapkan.

Jenis ayam yang dipilih untuk tujuan produksi daging disebut ayam broiler, sedangkan untuk tujuan produksi telur, disebut ayam petelur. Setiap persilangan dilakukan, bertujuan untuk menemukan ayam petelur yang unggul.

Seleksi ini dilakukan dengan memilih atau menghilangkan kualitas buruk, sehingga kualitas baiknya dipertahankan. Ayam petelur yang ada sangat baik digunakan sebagai plasma nutfah untuk menghasilkan benih berkualitas.

Ayam petelur mulai bertelur dari usia 5 bulan dan dapat terus menghasilkan telur hingga mencapai usia 1,5-2 tahun. Namun, umumnya produksi telur terbaik adalah pada tahun-tahun awal ketika ayam mulai bertelur.

Memilih Ayam Petelur

Dalam beternak ayam petelur, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memilih ayam petelur yang unggul. Ayam petelur yang unggul untuk budidaya harus mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah:
- Produksi telur ayam harus tinggi.
- Telur berkualitas baik.
- Berasal dari bibit yang memiliki keunggulan.
- Ayam cepat mencapai dewasa kelamin (18-20 minggu).
- Ukuran telur normal (60-65 g).
- Bebas dari inkubasi.
- Tidak mudah stres.
- Konversi pakan ayam petelur yang rendah.
- Pertumbuhan dan perkembangannya normal dan relatif cepat.
- Harga DOC yang bersaing
- Adaptasi ayam terhadap lingkungan cuckup tinggi.
- Kondisi fisik sesuai dengan kondisi cuaca di tempat budi daya.
- Tidak memiliki cacat fisik dan harus sehat.
- Bulu harus terlihat halus, penuh dan pertumbuhannya yang baik.

Pemilihan Bibit Induk 

Ketika akan beternak ayam petelur, kita juga harus memperhatikan benih unggul. Setidaknya ada 2 ras ayam yang dikembangkan di Indonesia, yaitu ayam petelur putih dan ayam petelur coklat. Berikut adalah karakteristik keduanya.

Ayam petelur putih memiliki bulu putih, tetapi telurnya berwarna coklat putih. Sedangkan untuk bobotnya saat ayam putih dewasa memiliki berat sekitar 1,7 kg. Ayam petelur coklat memiliki warna bulu coklat, begitu pula warna telurnya. Saat dewasa, ayam petelur coklat memiliki berat hampir 2,1 kg.

Meski begitu, kandungan nutrisi kedua ayam petelur tersebut sebenarnya sama. Yang perlu diingat adalah ketika memilih ayam petelur harus memperhatikan kesehatan benih, bibit tidak boleh cacat. Bulu juga harus menutup rata, memiliki pertumbuhan normal, dan membeli dari penjual benih terbaik sehingga benih yang dibeli benar-benar unggul.

Tetapi jika Anda ingin membeli anak ayam, pastikan anak ayam harus lahir dari induk yang sehat. Hingga bulu-bulu juga harus ditutupi dengan struktur yang halus. Selain itu tidak ada cacat tubuh, memiliki nafsu makan yang baik, ukuran tubuh normal. Pastikan juga tidak ada kotoran di daerah dubur.

Bibit ayam petelur harus memiliki kriteria baik. Kriteria untuk ayam petelur yang baik dapat dilihat berdasarkan 3 faktor yakni :

Konversi Ransum
Yang dimaksud dengan konversi pakan adalah perbandingan antara jatah yang dihabiskan oleh ayam dan telur yang dapat diproduksi oleh ayam. Konversi pakan dapat disebut ransum per kilogram telur.

Ayam yang baik adalah yang dapat memakan sejumlah ransum namun dapat menghasilkan telur yang lebih besar dari ransum yang dimakannya. Jika konversi ini tidak sesuai, misalnya ayam makan terlalu banyak dan sedikit menghasilkan telor, maka ini merupakan cerminan bibit ayam yang buruk.

Produksi Telur
Produksi telur harus menjadi perhatian utama pada ayam petelur. Benih yang dipilih haruslah bibit yang dapat menghasilkan banyak telur. Produksi ini juga harus mempertimbangkan konversi pakan. Konversi pakan harus tepat agar tidak membahayakan bisnis ternak ayam petelur.

Prestasi Bibit di Lapangan
Kinerja pembibitan di farm atau peternakan dapat dilihat berdasarkan kemampuan konversi pakan, produksi telur, dan kemampuan ayam untuk bertelur.

Contoh beberapa strain ayam petelur berikut jumlah bertelurnya per tahun dan konversi pakan.
- Hisex white, 287 – 390; 1,89 gram/dosin telur
- Shaver S 288, 280 – 285; 1,7-1,9 kg/dosin telur
- Ross white, 275 – 280; 1,9 kg/dosin telur
- Warren sex sal link, 275 – 280; 2,04 kg/dosin telur
- H & W nick, 270 – 275; 1,7-1,9 kg/dosin telur
- Hisex brown, 270 – 275; 1,98 kg/dosin telur
- Ross Brown, 268 – 273; 2,0 kg/dosin telur
- Babcock B-300 v, 265 – 275; 1,82 kg/dosin telur
- Shaver star cross 579, 263 – 268; 2,0-2,08 kg/dosin telur
- Babcock B 380, 260 – 275; 1,9 kg/dosin telur
- Hubbarb leghorn, 258 – 262; 1,8-1,86 kg/dosin telur
- Dekalb Xl-Link, 255 – 280; 1,8-2,0 kg/dosin telur
- Hubbarb golden cornet, 255 – 265; 1,24-1,3 kg/dosin telur

Jenis Ayam Yang Cocok Untuk Ayam Bertelur

Aada dua jenis ayam petelur yang cocok untuk dibudidayakan, yaitu ayam petelur ringan dan ayam petelur menengah.

Ayam Petelur Ringan
Jenis ayam petelur ringan biasa disebut ayam petelur putih yang menghasilkan warna kulit telur putih. Tubuhnya langsing, kurus, kecil dan matanya bersinar. Ayam ini berasal dari strain leghorn putih murni. Bulunya putih murni dan bertengger merah. Ayam ini mampu menghasilkan lebih dari 260 telur per tahun.

Galur ini cukup sulit ditemukan, tetapi ayam petelur komersial ringan banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia memiliki dan menjual ayam petelur ringan komersial jenis ini.

Ayam jenis ini sangat peka terhadap cuaca panas dan suasana yang tidak kondusif atau keributan, sehingga jika kondisi lingkungan tidak mendukung, maka produksi akan menurun secara dramatis.

Ayam Petelur Medium
Ayam petelur tipe menengah ini memiliki bobot lebih berat daripada ayam petelur ringan, tetapi juga lebih ringan daripada ayam pedaging. Karena itu, ayam ini disebut ayam petelur sedang. Warna bulunya coklat dengan warna kulit telur cokelat. Jenis ini banyak dibudidayakan karena jika sudah diafkir, dagingnya masih laku dijual, sehingga sering disebut ayam serba guna.

Cara Beternak Ayam Petelur


Cara Beternak Ayam Petelur

Pedoman teknis untuk beterak ayam petelur mencakup beberapa hal, dari persiapan fasilitas dan peralatan, persiapan benih, pemeliharaan, perlindungan dan pengendalian hama dan penyakit, hingga panen dan pasca panen. Berikut ini cara beternak ayam petelur yang telah terbukti menghasilkan produksi tinggi.

Persiapan Kandang Ayam Petelur

Hal penting yang harus dilakukan ketika akan beternak ayam petelur adalah memilih lokasi yang tepat. Tempat ini harus dipikirkan dengan cermat, karena beternak ayam terkait erat dengan bau yang pasti tidak menyenangkan karena kotoran ayam.

Selain kotoran ayam,  ada risiko penularan penyakit pada manusia jika lokasi kandang cukup dekat dengan daerah perumahan. Inilah yang harus dipertimbangkan ketika memilih lokasi untuk ayam petelur

Anda harus memilih tempat yang jauh dari area perumahan. Ini karena selain menghindari risiko bau dan penyebaran penyakit, juga karena faktor lain, yaitu kemungkinan ayam akan stres ketika terlalu sering mendengar suara-suara yang berada di area perumahan.

Usahakan agar lokasi kandang mudah diakses karena juga akan lebih mudah saat pemeliharaan. Kandang yang sulit dijangkau juga bisa menyebabkan kemalasan untuk melakukan pemeliharaan sehingga kemungkinan ayam akan terabaikan. Selain itu, kita harus berlokasi tetap artinya kandang tidak berpindah-pindah.

Jenis Kandang

Setelah menemukan lokasi yang dianggap paling cocok untuk beternak ayam petelur, kini saatnya menentukan jenis kandang yang akan digunakan. Ukuran kandang ayam harus bergantung pada berapa banyak ayam yang akan dibesarkan. Secara umum, ada 2 jenis jenis kandang ayam, yaitu kumparan atau koloni dan jenis baterai.

Kandang Umparan atau Koloni
Jenis kandang koloni ini memungkinkan peternak untuk memasukkan semua ayam dalam satu kandang. Jadi ukuran kandang ini sangat besar. Biasanya, kandang jenis ini digunakan untuk beternak ayam pedaging. Namun, karena strukturnya yang sederhana, tidak jarang digunakannya sebagai kandang ayam petelur.

Kerugian dari kandang ini adalah penyebaran telur yang dihasilkan oleh ayam. Hal ini menghasilkan kemungkinan bahwa telur akan disembunyikan sehingga tidak terambil.

Kandang Baterai 
Kandang baterai paling cocok untuk ayam petelur. Ini karena dalam satu kandang hanya akan diisi oleh 1 ayam saja. Risiko telur tersembunyi hampir tidak akan pernah terjadi. Tetapi jika ada cukup banyak ayam petelur yang diternak, maka pasti akan membutuhkan ruang yang lebih luas.

Kandang ayam disesuaikan dengan kondisi ayam, kondisi lingkungan, dan tentunya umur ayam yang dibudidayakan.  Berdasarkan usia ayam, kandang terbagi menjadi :

Kandang Ayam Usia 0 Hari - 6 Minggu
Ukuran kandang untuk ayam pada usia 0-6 minggu adalah 1 meter persegi  untuk 10-15 anak ayam. Sebelum anak ayam dimasukkan ke dalam kandang, maka kandang dan semua peralatan harus steril.

Sterilisasi ini dilakukan dengan membersihkan dan menyemprot kandang menggunakan desinfektan. Persiapan kandang ini harus diselesaikan dalam beberapa hari sebelum anak ayam dimasukkan.

Setelah kandang steril, Anda harus memastikan kandang ayam sudah nyaman buat ayam tinggal. Dasar kandang dapat menggunakan sekam padi setebal 10-15 cm. Ini berguna untuk menyaring udara dingin dan perlindungan selama cuaca ekstrem atau di malam hari.

Sebagai pemanas, berikan lampu 60 Watt atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Sebagai indikator suhu yang tepat, dapat melihat perilaku anak ayam. Jika lampu tidak memberikan panas yang cukup, anak-anak ayam akan mendekati sumber panas.

Tetapi sebaliknya jika suhunya terlalu panas, anak-anak ayam akan menjauh dari sumber panas, sedangkan jika lampu menyediakan panas yang cukup, anak-anak ayam akan tersebar merata di dalam kandang.

Suhu kandang yang cocok untuk anak ayam berkisar antara 30ºC-32ºC. Suhu ini harus stabil, agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman atau stres pada anak ayam. Selain suhu, ventilasi kandang sangat penting dalam menentukan suhu tinggi dan rendah di kandang.

Ventilasi ini harus dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca atau suhu sekitar. Oleh karena itu ventilasi harus memiliki penutup, sehingga dapat dibuka dan disesuaikan.

Selain kenyamanan, keamanan pada ayam petelur juga harus sangat diperhatikan. Kandang harus aman dari gangguan kucing, tikus, atau predator lainnya. Begitu juga dengan atap dan dinding yang tidak bisa dilubangi atau bocor.

Kandang Periode Pemijahan
Kandang untuk ayam dewasa harus berbeda dengan kandang ayam untuk anak ayam. Ada beberapa perbedaan antara keduanya, seperti suhu kandang, luas kandang, konstruksi kandang, hingga peralatan kandang di dalamnya.

Suhu kandang yang cocok untuk ayam petelur dewasa adalah 32.2ºC-35ºC, dengan kelembaban berkisar antara 60-70%. Pencahayaan atau pemanasan kandang disesuaikan dengan kondisi lingkungan.

Usahakan kondisi kandang mendapatkan sinar matahari yang cukup di pagi hari dan tidak melawan arah angin, dan sirkulasi udara harus baik, jangan membuat kandang di permukaan tanah berbukit karena sirkulasi udara kurang baik dan tidak sesuai dengan aliran air saat hujan.

Begitu juga dengan pembangunan kandang pada ayam petelur yang harus kuat, bersih dan tahan lama.

Selanjutnya, pada ayam petelur yang perlu dibuat adalah peralatan kandang yang harus disediakan selengkap mungkin seperti tempat untuk ayam petelur, tempat minum, tempat air, tempat obat-obatan, dan peralatan penerangan.

Peralatan Sangkar Ayam Petelur

Dalam beternak ayam petelur, peralatan kandang harus sangat dipertimbangkan. Ini penting untuk menjaga kenyamanan ayam agar tidak stres dan bisa berproduksi dengan baik. Peralatan kandang di ayam petelur adalah:

Alas lantai atau litter
Alas lantai harus kering. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelembaban di litter/serasah agar tidak mudah ditumbuhi jamur atau bakteri penyebab penyakit. Ketebalan serasah berkisar antara 10-15 cm.

Bahan untuk membuat serasah terbuat dari campuran sekam padi atau sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya. Jika tidak ada sekam padi, bisa diganti dengan serutan kayu setinggi 3-5 cm.

Tempat bertelur
Tempat telur disediakan untuk memudahkan proses pengambilan telur sehingga kulit telur tidak kotor. Tempat pemijahan ini bisa dalam bentuk kotak berukuran 30 x 35 x 45 cm, untuk 4-5 ayam.

Tempat pakan ayam petelur, tempat minum dan tempat grit
Tempat pakan ayam petelur, tempat minum, dan grit disesuaikan dengan usia ayam. Pada tahap awal, ayam membutuhkan ruang makan 2,5 cm. Berikan pakan sebanyak 2 buah dengan panjang 1,5 meter, atau 6 buah dengan panjang 45 cm per 100 anak ayam selama 3 minggu pertama.

Setelah itu, berikan tiga atau empat tempat pakan dengan panjang 1,5 m untuk setiap 100 ekor ayam. Bahan untuk tempat ayam petelur dapat dibuat dari papan, bambu, atau pipa plastik. Wadah air harus selalu bersih, segar dan dingin.

Ayam petelur harus tetap bersih dengan mencuci setiap hari menggunakan sabun. Selain kebersihan, volume air yang terkandung dalam wadah juga harus diperhatikan. Usahakan ketinggian air selalu di tengah kedalaman atau sesuai dengan ketinggian punggung ayam.

Temperatur Kandang

Pada ayam petelur, suhu kandang untuk setiap tahap umur harus disesuaikan. Temperatur kandang untuk anakan disarankan berkisar antara 30ºC-32ºC. Suhu kandang harus sangat diperhatikan, karena mempengaruhi pertumbuhan ayam.

Ayam yang kepanasan atau kedinginan pada awalnya pertumbuhannya akan lambat dan tidak akan berkembang menjadi layer yang menguntungkan. Oleh karena itu, suhu kandang harus selalu diperiksa dan dipastikan bahwa mereka tidak mendapatkan suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas.

Pemeliharaan

Pemeliharaan yang baik merupakan faktor penting dalam budidaya ayam petelur

Sanitasi dan Tindakan Pencegahan

Menjaga kebersihan lingkungan kandang dan area peternakan (sanitasi) adalah upaya pencegahan yang paling penting dan efektif. Upaya pencegahan ini hanya membutuhkan ketekunan dan keterampilan manajemen. Tindakan pencegahan dapat diambil dengan menyediakan vaksin dan perawatan ternak.

Ketentuan Pemberian Pakan Ayam

Ada beberapa pakan yang bisa diberikan selama proses beternak ayam petelur. Dapat berupa konsentrat, tepung ikan, jagung giling atau dedak. Semua makanan ini tentunya memiliki kelebihan dan fungsinya sendiri. Intinya makanan ayam harus mengandung unsur protein, karbohidrat, kalsium, mineral dan vitamin.

Cobalah memberi pakan ayam yang cukup, sebab jika kurang, hal itu dapat mempengaruhi hasil produktivitas telur. Namun sebaliknya, jika berlebihan bisa membuat ayam mengalami penumpukan lemak dan bahkan menyebabkan penurunan produksi telur. Pakan untuk bibit dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase starter dan finishing.

Pakan ayam petelur terdiri dari 2 (dua) fase, yaitu fase starter (usia 0-4 minggu) dan fase finisher (usia 4-6 minggu). Kualitas dan kuantitas pakan layer untuk ayam petelur adalah sebagai berikut:

Fase Pemula:
Kandungan kualitas atau nutrisi pakan ayam petelur terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Fospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800- 3500 Kcal. Jumlah pakan  diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu:
- Minggu pertama (usia 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor;
- Minggu ke dua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor;
- Minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor;
- Minggu ke-4 (usia 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.
Jadi jumlah ayam petelur yang dibutuhkan untuk setiap ekor hingga umur 4 minggu adalah 1.520 gram.

Fase Finisher:
Kualitas dan kuantitas pakan layer finisher berbeda dari fase starter. Kualitas atau kandungan nutrisi pakan dalam fase finisher terdiri dari protein 18,1-21,2%; 2,5% lemak; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.

Kuantitas pakan ayam petelur  diklasifikasikan menjadi empat kelompok umur, yaitu:
- Minggu ke5 (usia 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor;
- Minggu ke 6(umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor;
- Minggu ke 7 (usia 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor;
- Minggu ke 8 (usia 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.
Jadi jumlah total pakan ayam petelur per ekor pada 30-57 hari adalah 3.829 gram.

Ketentuan Minum

Selain memberi makan, pemberian minum juga perlu diperhatikan. Pada masa-masa awal, anak ayam bisa diberikan minuman dalam bentuk campuran gula dengan obat anti stres. Obat stres diberikan untuk bibit ayam yang berasal dari tempat lain. Agar ayam tenang, dan cepat menyesuaikan dengan lingkungan baru, pemberian obat ini bisa sangat membantu.

Pemberian minum pada ayam petelur harus disesuaikan dengan umur ayam. Ketentuan minum dikelompokkan menjadi 2 (dua) fase, yaitu:

Fase Pemula (usia 1-29 hari)
Pada fase starter ayam petelur, kebutuhan air minum dibagi lagi pada setiap minggu, yaitu:
- Minggu 1 (1-7 hari) 1,8 liter/hari/100 ekor;
- Minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
- Minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor
- Minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/100 ekor.
Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan hingga usia 4 minggu adalah 122,6 liter/hari/100 ekor.

Pemberian air minum pada hari pertama harus diberikan tambahan gula dan obat anti-stres ke dalam air minum. Jumlah gula yang diberikan adalah 50 gram / liter air.

Fase finisher (usia 30-57 hari)
Fase finisher dikelompokkan dalam setiap minggu, yaitu:
- Minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor;
- Minggu ke 6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
- Minggu ke 7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor
- Minggu ke 8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/100 ekor.
Jadi total air minum pada minggu ke 5 hingga ke 8 adalah 333,4 liter / 100 ekor.

Pemberian Vaksinasi dan Obat-obatan

Pelaku ternak ayam petelur juga harus memperhatikan vaksinasi dan obat-obatan. Pemberian vaksinasi dan obat vaksinasi diperlukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit yang berasal dari virus. Vaksinasi bekerja dengan menciptakan kekebalan pada ayam layer.

Vaksinasi secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit. Sementara penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur dapat dicegah dan diobati dengan suplemen organik cair.

Vaksin dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Vaksin aktif adalah vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan akan lebih lama dibandingkan dengan vaksin yang tidak aktif.
  • Vaksin tidak aktif, adalah vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan atau dibunuh tanpa mengubah struktur antigenik, sehingga mampu membentuk zat imun. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya bisa disuntikkan pada ayam yang dicurigai sakit.


Sementara terkait perawatan, ayam petelur juga harus selalu diperiksa kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan ini bermanfaat sebagai langkah deteksi dini jika ada penyakit ayam. Jika ada fakta bahwa ada penyakit menular, maka bisa segera dipisahkan dari yang lain sehingga tidak lantas menyebar.

Perawatan Kebersihan

Hal yang juga harus dipertimbangkan adalah dalam hal perawatan kebersihan. Terutama kebersihan kandang, karena faktor ini merupakan faktor pendukung bagi kesehatan ayam. Ayam yang sehat tentu akan dapat menghasilkan telur yang berkualitas juga.

Selain kebersihan kandang, yang juga harus diperhatikan adalah kebersihan lingkungan di sekitar kandang, serta tempat makan dan minum ayam. Pembersihan kandang juga harus dilakukan setiap hari agar kebersihan selalu optimal setiap saat.

Banyak yang mencoba mengantisipasi dengan membangun kandang ayam di kolam ikan. Sehingga kotoran akan langsung masuk ke kolam ikan. Namun metode ini juga memiliki kelemahan dimana banyak mengundang nyamuk karena banyaknya kotoran yang masuk ke dalam kolam.

Panen dan Pasca Panen

Dalam bisnis ayam petelur, panen utamanya adalah telur. Namun, jika Anda memilih ayam petelur tipe Sedang, maka Anda akan mendapatkan hasil tambahan dalam bentuk daging dari ayam lama (afkir).

Telur harus dipanen 3 kali sehari. Hal ini dimaksudkan agar kerusakan isi telur yang disebabkan oleh virus atau retakan karena didesak ayam dapat terhindar atau berkurang.

Pengambilan pertama dilakukan pada pagi hari antara pukul 09.00-10.00, pengambilan kedua adalah 13.00-14.00, dan pengambilan ketiga (terakhir) sambil memeriksa seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.

Pengumpulan telur dilakukan dengan mengambil telur dalam sangkar, kemudian meletakkannya di atas baki telur (egg tray). Setelah semua telur dikumpulkan, penyortir akan menyortir telur berdasarkan kondisi telur. Telur harus dipisahkan antara telur normal dan abnormal atau retak.

Ada beberapa hal yang membedakan dan merupakan karakteristik yang merupakan tanda kualitas telur yang baik atau tidak. Telur berkualitas baik atau normal, bentuknya oval, ukuran sel telur juga normal. Intinya tidak terlalu besar atau kecil. Dari kulitnya juga terlihat halus. Jika direndam dalam air, telur berkualitas baik juga akan tenggelam. Beratnya sekitar 57,6 gram dengan volume sekitar 63 cc.

Telur yang tidak normal, berbentuk oval bahkan ada yang rata. Ukurannya juga terlalu kecil atau bisa sangat besar dibandingkan dengan telur lainnya. Kulit telur yang abnormal juga lebih tebal. Kemudian jika direndam dalam air, telur yang abnormal juga terkadang mengambang, atau mengapung yang merupKn tanda-tanda telur busuk.

Memelihara ayam petelur bisa menjadi salah satu ide bisnis yang menjanjikan jika dipraktikkan dengan benar. Selain fokus pada bisnis, beternak hewan juga bisa menjadi hobi, serta bisnis sampingan sebagai penghasilan tambahan.


Manfaat Pemuliaan Ayam Petelur

Memelihara ayam petelur sebenarnya memiliki banyak manfaat. Di antaranya ayam-ayam itu adalah binatang yang bisa diambil dagingnya selain telurnya. Orang Indonesia juga cenderung suka mengonsumsi daging dan telur ayam. Jika dikelola dengan baik, hasil yang diperoleh cukup menjanjikan. Berikut adalah manfaat dari ayam petelur

Mengandung protein hewani
Ayam petelur sangat baik untuk kesehatan. Baik daging dan telurnya ternyata mengandung banyak protein hewani. Tubuh sangat membutuhkan zat protein, terutama sebagai pembentukan tulang, otot, tulang rawan, kulit dan darah. Jaringan tubuh yang rusak juga dapat diperbaiki dengan mengonsumsi banyak protein hewani.

Bahkan protein hewani juga memiliki peran kuat sebagai antibodi dalam tubuh. Dengan begitu tubuh akan terhindar dari penyakit. Selain itu, beternak ayam petelur dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ini karena selain beternak ayam petelur, juga dimungkinkan untuk menjadi sampingan.

Dapat digunakan sebagai bisnis
Memelihara ayam petelur juga bisa menjadi usaha bisnis alternatif. Bentuk bisnis ini juga cukup menjanjikan. Alasannya adalah baik daging dan telur ayam itu sendiri bisa dijual sehingga bisa mendapat untung. Jika dilakukan dengan benar akan memberikan hasil yang menjanjikan.

Selain menjual telur dan daging, ada lebih banyak yang bisa menghasilkan uang. Yakni usaha beternak ini,  jika dirasa sudah cukup dipahami maka bisa dicoba membuat ayam untuk bibit kemudian menjualnya ke komunitas yang lebih luas.

Bentuk bisnis ini dapat dilakukan oleh karyawan dan bahkan pelajar. Baik untuk mengisi waktu luang, atau mencari penghasilan tambahan.

Kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk
Saat beternak ayam petelur, akan menghasilkan limbah berupa kotoran ayam. Sebenarnya, kotoran ayam ini juga bisa digunakan sehingga tidak perlu disia-siakan. Kumpulkan kotoran dan perlakukan sebagai pupuk kandang. Dapat digunakan sendiri untuk menyuburkan tanaman di sekitarnya.

Gagasan lain adalah bahwa pupuk ini juga dapat dijual sebagai pupuk siap pakai. Bisa menjual ke masyarakat sekitar atau juga ke para petani sayur.

Menyalurkan hobi sambil melakukan bisnis
Selain bisa menjual daging dan telur, menjadi pupuk, beternak ayam petelur juga bisa digunakan untuk menyalurkan hobi. Banyak orang suka memelihara hewan, termasuk ayam. Jadi dari hobi ini bisa dijadikan bisnis juga. Apalagi model bisnis seperti ini juga tidak perlu banyak waktu.

Bagi siswa atau pelajar yang memiliki waktu luang lebih banyak, dapat merawat ayam petelur saat waktu kelas kosong. Sementara karyawan juga dapat melakukan aktivitas perawatan ayam ketika kembali dari pekerjaan. Selain mendapatkan uang tambahan, bisnis seperti ini dapat memberikan kepuasan batin bagi petani.

Bebas serangga
Ayam petelur yang dikembangbiakkan juga memiliki manfaat lain. Lingkungan sekitar akan bebas dari serangga. Perlu diingat ayam juga terkadang memakan serangga yang berkeliaran. Selain memakan pakan yang sudah disiapkan oleh petani.

Sehingga bisa jadi lingkungan di sekitar kandang yang terkadang hidup banyak serangga akan hilang dengan sendirinya.

Risiko Ketika Beternak Ayam Petelur Untuk Bisnis

Meski banyak memberikan beberapa manfaat, bukan berarti beternak ayam tidak menimbulkan risiko. Terutama bagi mereka yang digunakan sebagai lahan bisnis, jika mereka tidak berhati-hati selama pemeliharaan, mereka bahkan mungkin kehilangan uang. Selanjutnya apa saja risiko yang mungkin terjadi saat beternak ayam jenis petelur.

Kematian 
Bisnis atau perawatan makhluk hidup pasti selalu ada risiko bahwa hewan itu akan mati. Bahkan dapat dikatakan bahwa risiko kematian adalah yang paling mungkin akan terjadi. Untuk alasan ini, sangat penting bagi peternak untuk selalu memperhatikan dan memantau kesehatan ayam ternak secara teratur.

Peternak juga harus memahami apa yang dapat menyebabkan kematian pada ayam petelur. Seperti pengetahuan tentang penyakit apa saja yang mungkin terjadi dan cara memilih benih unggul. Bibit yang baik akan menghasilkan ayam yang lebih sehat nantinya.

Juga penting untuk tidak meremehkan ayam yang sakit. Ayam yang sakit dapat ditularkan ke ayam lain. Jadi vaksin benar-benar perlu diberikan secara rutin.

Pengelolaan limbah yang buruk 
Masalah juga dapat terjadi jika peternak tidak dapat mengelola limbah dengan benar, trutama limbah kotoran ayam itu sendiri. Kotoran ayam pasti akan mengganggu masyarakat sekitar jika tidak dikelola dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan perselisihan dengan penduduk yang lokasi huniannya cukup dekat dengan kandang.

Apalagi, selain aromanya, kotoran ayam juga bisa menjadi pemicu penyakit berbahaya. Maka Anda harus memilih tempat untuk mengelola limbah limbah yang terletak cukup jauh dari area perumahan.

Cuaca ekstrem
Cuaca ekstrem ini dapat memengaruhi bisnis yang dijalankan. Misalnya, ketika musim kemarau panjang tiba, cuaca panas menyebabkan tanaman mengering termasuk jagung. Jagung ini bisa dikatakan sebagai makanan utama ayam petelur.

Selama musim kemarau, tentu saja harga jagung sangat mahal. Petani harus mengeluarkan biaya pakan yang lebih tinggi. Ini pasti akan memengaruhi hasil pendapatan operasional. Inilah sebabnya mengapa cuaca ekstrem dapat menjadi ancaman bagi bisnis ayam petelur.

Harga telur berfluktuasi
Sekali lagi, ini merupakan risiko bagi mereka yang ingin beternak ayam jika digunakan sebagai bisnis. Apalagi kalau bukan harga telur yang cenderung berubah. Meskipun menjual telur memiliki peluang pasar yang luas, itu tidak berarti minim risik. Harga telur bisa sangat mahal suatu hari, efeknya menguntungkan bagi peternak, atau sebaliknya, sehingga peternak kehilangan uang.

Kurangnya semangat
Selain itu, ada masalah yang datang dari peternak sendiri. Misalnya, kurang niat dan antusiasme, terlalu malas saat melakukan perawatan, juga kurang ulet. Hal-hal sederhana seperti itu sebenarnya sangat mungkin menghambat perkembangan bisnis ayam petelur yang sedang dijalankan.

Bangun semangat untuk tidak menyerah sejak mulai membuka usaha sampai Anda mendapat untung. Biasanya para pebisnis hanya antusias di awal, lalu turun seiring waktu. Maka harus selalu menstabilkan semangat walaupun ada banyak masalah yang mungkin menghambat perkembangan bisnis beternak ayam petelur.

Sumber :
https://gdmorganic.com/cara-ternak-ayam-petelur/
https://www.romadecade.org/ternak-ayam-petelur/#!

Tag : ternak ayam petelur
Back To Top